Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan ..Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis
Risk Off Kembali Muncul
Diperbarui • 2019-12-03
Risk off kembali muncul saat ISM manufacturing melemah dan tweet dari Presiden Trump kembali muncul. Kejatuhan indeks saham Dow Jones tadi malam merupakan awal dari ketakutan pasar terhadap akumulasi geopolitik akhir akhir ini, mulai dari batas waktu kenaikan tariff product China, sampai dengan pengesahan UU HAM Hongkong oleh administrasi Trump, disamping tweet Trump atas kenaikan tariff baja dan aluminium bagi Brazil dan Argentina.
Dow jatuh hampir 40.000 pips dan ini sepertinya mengakhiri kenaikan panjang sepanjang tahun 2019, apabila administrasi Trump tidak menghapuskan kenaikan tariff product China hingga batas waktu tanggal 15 desember 2019. Walaupun indeks ISM manufacturing turun tidak terlalu banyak dibandingkan sebelumnya, tetapi ini merupakan salah satu pemicu penurunan mata uang US Dollar yang terus menguat karena meredanya perang dagang Amerika – China akhir akhir ini.
Dengan melihat banyaknya faktor faktor geopolitik yang sangat mempengaruhi investasi pera pelaku pasar kedepannya, maka penurunan atas semua instrument beresiko dan pelemahan mata uang US Dollar akan membuat safe haven kembali menjadi pilihan kedepannya bagi pelaku pasar.
Pengesahan undang undang HAM bagi pengunjuk rasa di Hongkong oleh Presiden Trump merupakan trigger kesepakatan dagang tahap pertama Amerika – China yang sampai saat ini belum dapat ditentukan waktu dan tempatnya. Ancaman perang dagang Amerika – China belum berakhir tetapi ancaman perang dagang lainnya antara Amerika – Brazil dan Argentina mulai muncul sehingga mata uang Japan Yen diprediksikan menguat terhadap mata uang US Dollar.
Range pair USDJPY diprediksikan berada pada level harga 108.49 – 109.30
Trading Plan :
Sell Limit 109.11 – 109.30 dengan target 108.10 – 108.49
USDJPY Timeframe Daily
Menyerupai
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
Yen Jepang sempat menguat pasca rilis data inflasi konsumen Jepang, dan dolar AS yang mencatat penurunan ringan pada Jumat (22/03/2024). para investor tampaknya telah mencerna proyeksi kebijakan Federal Reserve (Fed) yang..
Berita terbaru
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.