Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik
Kesepakatan Tahap Kedua AS - China Menjadi Fokus Pelaku Pasar
Diperbarui • 2019-11-25
Setelah Perjanjian Dagang Tahap pertama antara Amerika – China mempunyai peluang untung ditanda tangan, maka pelaku pasar tentunya akan merubah focus perhatian dengan meihat perjanjian dagang tahap kedua. Walaupun belum ada tempat dan waktu yang pasti tentang penandatanganan perjanjian tahap pertama, tetapi harapan dan peluang serta underlying sentiment yang terjadi saat ini, membuat pasar ekuitas terus naik selama 2 bulan terakhir, sehingga indeks saham Dow Jones naik sampai kelevel tertinggi 28.000.
Keadaan ini tentunya dapat saja berakhir disaat penandatangan perjanjian tahap pertama dilaksanakan, karena tentunya pasar telah merespon keadaan perjanjian tahap pertama sejak beberapa minggu terakhir, sehingga jika ini terlaksana maka pasar tentunya akan merespon secara terbalik.
Perjanjian dagang tahap pertama Amerika – China lebih banyak mengupas kulit luar dari pembelian product Amerika Serikat oleh China dan hanya bersifat retrorika politik kedua negara yang sedang bertikai dalam konflik dagang.
Sedangkan perjanjian tahap kedua akan lebih mengarah kepada kekayaan intelektual dan system transfer teknologi dimana kepentingan Amerika Serikat sangat dominan dalam tahap ini. tidak mudah untuk dapat melewati perjanjian tahap pertama, terlebih lagi perjajinan dagang tahap kedua.
Disisi lain tentunya masalah kemenangan democrat hongkong saat pemilihan distrik di pemerintahan hongkong serta rencana pengesahan RUU HAM Hongkong oleh Presiden Trump atas prakarsa kongres Amerika Serikat, tentunya membuat jalan perdamaian atas konflik dagang Amerika – China dapat terganggu.
Kesepakatan dagang memang berbeda dengan konflik politik yang terjadi di antara kedua negara super power tersebut, tetapi ini akan membuat resiko perlambatan ekonomi domestic kedua negara bahkan perlambatan ekonomi global.
Dari benua eropa dilaporkan bahwa penurunan sector manufaktur serta ekonomi dan keuangan, membuat ketua ECB yang baru Christine Lagarde menyerukan perubahan kebijakan fiscal di Uni Eropa. Ini tentunya membuat para pelaku pasar kembali menjual mata uang Euro dan kembali membeli US Dollar dalam 1 minggu terakhir.
Penguatan US Dollar tentunya akan terkoreksi turun pada hari ini sehingga dapat memberikan peluang mata uang lain terkoreksi naik termasuk harga emas dunia.
Range harga emas diprediksikan berada pada level harga $1455 - $1471 / troyounce
Trading Plan :
Buy Limit 1455 dengan target 1471
Gold Timeframe Daily
Menyerupai
Pasar saham Asia menguat ke level puncak 7 minggu pada perdagangan Jumat (08/03/2024), Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada komite Senat AS bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari keyakinan bahwa inflasi akan
Upaya XAUUSD memperpanjang kenaikan. yang dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, terganggu dengan data.. Hal ini yang berpotensi mendorong dolar Australia melanjutkan..S&P 500 hanya berjarak cukup dekat dari level tertinggi sepanjang masa.
Berita terbaru
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan