Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Kekuatan Bearish Masih Mendominasi Pair USDJPY
Diperbarui • 2019-11-11
Pergerakan pasangan mata uang USDJPY masih berada dalam tekanan turun yang kuat setelah melewati sesi perdagangan pekan lalu yang sempat menguat dan menguji level resisten kuat yang terbentuk pada timeframe daily. Matauang USDJPY kembali mendapati tekanan turun kuat setelah pada kamis dini hari kemarin Amerika melalui Bank Sentralnya Federal Reserve melakukan pemangkasan tingkat suku bunga. Federal Reserve atau yang biasa dikenal dengan sebutan The Fed melakukan pemangkasan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin dari sebelumnya 2,00% kini menjadi 1,75%, kondisi tersebut tentu menjadikan index mata uang US Dollar menjadi melemah dan juga ikut melemahkan nilai tukar mata uang USDJPY.
Dari sisi teknikal pergerakan pasangan mata uang USDJPY masih berada dalam tekanan bearish yag kuat, indikatos stokastik telah cross kebawah dan juga memberi indikasi pola harga bearish divergence, histogram pada indikator MACD juga telah berada dibawah garis signal line, sehingga dengan indikasi tersebut memberi peluang besar bagi pair USDJPY untuk kembali turun pada perdagangan pekan ini. Pergerakan turun juga akan semakin kuat jika pada laporan data Non Farm Payroll nanti malam menunjukkan data yang buruk bagi perekonomian Amerika.
Indikasi: Strong Bearish
Peluang: Sell
USDJPY memiliki peluang turun pada level support di level harga 107.034
dan Level Resisten berada pada level harga 108.967
USDJPY Timeframe Daily
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Indeks Nikkei 225 Jepang menguat ke level tertinggi dalam 34 tahun karena laporan pendapatan positif dari sektor teknologi dan sinyal dovish dari Bank of Japan
Berita terbaru
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.